Senin, 11 April 2016

Hari Kedua di Sipolha (Kelompok 3)


Pada hari ke-2 field trip kami di desa Sipolha, kami pun memulai hari dengan bangun pada pukul 6.00 WIB. Selagi kami membereskan tempat tidur beberapa orang pun mulai mengantri untuk mandi. Kelompok 2 segera menyajikan makanan yang telah di masak oleh ibu yang punya rumah berupa nasi dengan indomie kuah telur dan ikan teri sambal sebagai sarapan kami yang lezat untuk memulai hari bekerja di ladang kopi. 
Kemudian pada pukul 08.00 kami semua jalan menuju bukit untuk menunggu giliran manaiki bus menuju ladang kopi. Perjalanan ke ladang kopi memakan waktu kurang lebih 30 menit. Sesampainya di ladang kopi kami mecoba untuk berjalan – jalan memasuki cafe kuno yang sangat tua berbentuk ikan mas. 



Bagian eksterior dari Ikan Mas

Bagian interior dari Ikan Mas

Satu bus hanya bisa memuat 13 orang ,jadi kami membuat nya menjadi 2 trip. Sesudah semua berkumpul, pak Ferry pun membawa kami menuju ke ladang kopi, menuruni bukit dengan kemiringan kira-kira 45 derajat yang lumayan licin karena hari sebelum hujan. Dengan kondisi jalan menuruni lereng bukit tersebut menguras tenaga dan memakan waktu sekitar 15 menit untuk sampai di ladang kopi. Setelah sampai di ladang kopi,  kami di beri arahan bagaimana cara memetik kopi yang benar dan kopi yang sudah siap dipetik. Setiap kelompok diberi 1 ember sebagai wadah kopi yang dipetik. Di ladang kopi tersebut terdapat alat penggiling kopi yang berfungsi untuk memisahkan biji dan kulit kopi. Di ladang tersebut juga terdapat sebuah gubuk yang biasanya disebut dengan Sopo. Ms. Chiby selaku koordinator kegiatan mengadakan perlombaan memetik kopi berdasarkan kelompok yang sudah di bagi sebelumnya. Bagi kelompok yang memetik kopi terbanyak mendapat reward berupa bebas piket 1 kali. Setelah mendengar kata tersebut kami pun semuanya bersemangat dan bergegas untuk memetik kopi. Sesuai arahan yang kami terima dari Pak Ferry, kopi yang layak dipetik adalah yang sudah berwarna merah dalam arti sudah matang dan siap digiling. Singkat cerita, kami telah mengumpulkan biji kopi yang sangat banyak dan pemenangnya adalah kelompok 1. 
Buah kopi dalam keadaan matang

Buah kopi yang kering

Buah kopi sebelum dipetik

Waktu menunjukkan pukul 12.30, kami pun  meninggalkan ladang kopi. Tetapi, sebelum kami balik, Pak Ferry mengajak kami untuk pergi meminum sumber mata air yg berasal dari gunung tak jauh dari lokasi ladang kopi. Ampun! Seger banget. 


Air gunung

Waktu berlalu sangat cepat hingga waktu makan siang pun tiba. Sebagian dari kami duluan pulang agar dapat menyiapkan makan siang. Kali ini, Ibu tuan rumah menyiapkan nasi dengan sayuran yang ditumis dengan bawang dan sambal ikan yang sangat pedas. Wahhh.. lezatnya. Berhubung tenaga kami banyak terkuras memetik buah kopi kami  makan dengan lahap hingga hidangan yang tersedia ludes kami sikat. 
Kali ini, kelompok yang bertugas mencuci piring adalah kelompok 3, yaitu Giovany, Kayla, Richard, Abdul dan Alex. Asal tahu aja, Alex itu seseorang yang baik hati karena bukan hanya kelompoknya saja yang dibantu tapi kelompok lain juga. Dia melakukan semua tanpa pamrih. Wah, hebat ya teman kita yang satu ini. 
Setelah makan siang, tibalah sesi memberikan pelajaran tambahan kepada anak-anak setempat. Kegiatan ini memakan waktu sekitar 1 jam. Sambil mengajar teman-teman sudah sangat tidak sabar untuk bermain sampan.  Kami menaiki sampan sampai ke keramba ikan. Kami pun mendapat ilmu sedikit mengenai bagaimana beternak ikan.  Setelah itu, kegiatan pun berlangsung seru ada yang bermain di danau, berenang, belajar mengemudikan Kano dan lain-lain. 
Pada pukul 18.00 wib, ibu menggorengkan bakwan dan pisang sangat crispy. Kami makan sampai habis tanpa tersisa satupun. Wah... laparnya.
Menu makan malam
Tiba saatnya makan malam pukul  19.00 wib dan  kelompok empat mulai menyajikan hidangan yang sangat lezat yaitu tumis kangkung, sambal ikan, dan sambal lobster nan menggugah selera. Promosi ya, semua hidangan yang disajikan benar-benar berasal dari alam setempat. Semuanya dijamin 100 % segar.
Hari ini ditutup dengan kegiatan BBQ bersama penduduk setempat. Tanpa terasa, hari ini berlalu dengan cepat. Kebersamaan, keceriaan, tawa dan canda. Kesimpulannya, kami sangat bahagia hari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar